Legislator Minta Pekerja Migran Dimudahkan Peroleh KUR

06-06-2018 / KOMISI XI

 

Anggota Komisi XI DPR RI Tutik Kusuma Wardhani meminta Bank Rakyat Indonesia agar memberi kemudahan bagi para pekerja migran untuk mendapatkan modal kerja terutama Kredit Usaha Rakyat (KUR). Karena modal ini penting untuk mengurus sejumlah dokumen dan persyaratan kerja yang dibutuhkan. Saat melakukan kunjungan ke daerah, ia sering kali menerima keluhan seperti ini, sehingga ini perlu diselesaikan.

 

“Mereka ini (pekerja migran) kesulitan dapat modal. Sepertinya ini ada yang tersumbat, saya sudah pertemukan dengan BP3I. Kemungkinan karena petugas BRI ini tidak memahami persoalan masyarakat bawah,” kata Anggota Komisi XI DPR Tutik Kusuma Wardhani saat RDP dengan Dirut BRI Suprajarta di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (05/6/2018) sore.

 

Politisi Partai Demokrat ini melanjutkan, pekerja migran ini kebanyakan berasal dari warga miskin. Ratusan ribu calon pekerja migran di Bali terhambat bekerja ke luar negeri karena terkendala pembiayaan. “Karena itu, DPR minta bank penyalur kredit usaha rakyat (KUR) perlu mencari solusi pembiayaan tersebut,” ujarya.

 

Tutik pun mempertanyakan sulitnya para pekerja migran untuk memperoleh kredit. Padahal dana itu akan digunakan sebagai modal untuk mengurus surat-surat dokumen perjalanan dan persyaratan kerja.

 

Menjawab persoalan yang disampaikan, Dirut Bank BRI Suprajarta memastikan pihaknya akan mendorong para pekerja migran untuk memperoleh kredit untuk pengurusan dokumen perjalanan. “Sesuai dengan program pemerintah guna mengurangi pengangguran, maka kami akan mencoba memudahkan pekerja migran mendapatkan KUR. Bahkan kita akan bangun fasilitas-fasilitas pelatihan agar skill mereka berkualitas,” tegas Suprajarta.

 

Jika upaya untuk memudahkan pekerja migran mendapatkan KUR, maka berpotensi mampu menumbuhkan daya saing dan meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi. Ini sangat penting di era persaingan pasar bebas seperti sekarang. (hs/sc)

BERITA TERKAIT
Lonjakan Kenaikan PBB-P2 Dampak Pemangkasan DAU dan Tuntutan Kemandirian Fiskal
18-08-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi XI DPR RI Amin Ak menyoroti lonjakan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2)...
Pidato Ambisius Presiden Harus Menjadi Nyata, Realistis, Terukur, dan Berpihak kepada Rakyat Kecil
18-08-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Hanif Dhakiri mengatakan, pihaknya mendukung penuh target ekonomi Presiden Prabowo 2026...
Ekonomi Global Tak Menentu, Muhidin Optimistis Indonesia Kuat
15-08-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Makassar - Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan bahwa ketidakpastian ekonomi global yang utamanya dipicu konflik di berbagai belahan dunia,...
BI Harus Gencar Sosialisasi Payment ID Demi Hindari Misinformasi Publik
14-08-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Balikpapan — Peluncuran Payment ID sebagai identitas tunggal transaksi digital terus disorot. Meskipun batal diluncurkan pada 17 Agustus 2025...